Arti Lambang Manggala Agni
Sumber: sipongi.menlhk.go.id
Sumber: sipongi.menlhk.go.id
Foto: Logo Manggala Agni |
Logo Manggala
Agni adalah segi empat bujur sangkar
dengan gambar didalamnya maskot Si Pongi dan nyala api serta tulisan MANGGALA
AGNI di bawahnya.
Segi empat
bujur sangkar melambangkan dua hal pokok yaitu:
1 Empat faktor
terjadinya api yaitu bahan bakar,
oksigen, panas dan manusia. Kedudukan keempat faktor tersebut tidak
digambarkan secara jelas dan berurutan di dalam segi empat tersebut untuk
menunjukkan bahwa keempat faktor mempunyai pengaruh sama besar untuk terjadinya
api.
2 Bidang segi empat
melambangkan perisai sebagai ungkapan harapan bahwa Manggala Agni menjadi
perisai inti atau kekuatan terdepan terhadap ancaman kebakaran hutan.
Si Pongi adalah maskot nasional
pengendalian kebakaran hutan yang telah ditetapkan dengan Keputusan Menteri
Kehutanan No 365/Kpts=ll/1996. Yang mengambil gambar Orang Utan yang memakai
topi lapangan “Jagawana” .“PONGI” diambil dari nama
internasional Orang Utan yaitu Pongo pygmaeus yang termasuk
famili Pongoideaeu.Adapun dasar pemilihan maskot diantaranya adalah:
Orang Utan adalah jenis satwa
liar yang dilindungi dan termasuk kategori appendix I, penyebarannya terbatas
di Sumatera dan Kalimantan, dan sudah cukup popular bagi masyarakat Indonesia
maupun masyarakat dunia.
Satwa ini hidupnya sangat
bergantung pada hutan hujan tropis dan makanan utamanya adalah buah-buahan dan
dedaunan serta membuat sarang di atas pohon.
Jenis hewan ini dikenal cukup
cerdik dibandingkan dengan primata lainnya. Habitatnya di Kalimantan Timur pernah
rusak berat akibat kebakaran hutan pada tahun 1982/1983, yaitu kurang lebih 3,6
juta Hektar selama 6 bulan.
Telah menjadi isu internasional
bahwa keberadaan Orang Utan harus diselamatkan dari gangguan yang salah satunya
adalah akibat kebakaran.
Api di dalam bingkai
menggambarkan bahwa selama api masih dalam kendali ia aman dan bermanfaat bagi
umat manusia dan makhluk hidup lainnya. Oleh sebab itu Manggala Agni sebagai
kekuatan terdepan bersama seluruh komponen masyarakat harus berupaya agar api
selalu dalam pengendalian.
Tulisan MANGGALA AGNI di luar
bawah segi empat dengan panjang tulisan sama dengan lebar sisi segi empat
mengisyaratkan bahwa:
Manggala Agni menyangga beban
dan tanggung jawab pengelolaan kebakaran hutan;
Manggala Agni berada di luar
empat faktor penyebab kebakaran, tetapi begitu dekat untuk menjadi pengarah dan
pengawas agar keempat faktor tersebut selalu dalam kendali,
Manggala Agni selalu bekerja
sesuai batas-batas di dalam aturan dan harus memahami persis keempat faktor
tersebut diatas, tetapi tetap terbuka bagi masukan-masukan dari luar.
Warna hijau melambangkan air
sebagai pemadam, hijaunya hutan yang tetap di jaga dan dipertahankan, keteduhan
jiwa dan suasana yang selalu diciptakan oleh Manggala Agni.